Jumat, April 24, 2009

TUGAS MULOK 2: Wawancara Jurnalistik

HASIL WAWANCARA

Tanggal 23 April kemarin saya mewawancarai teman ibu saya mengenai "Upacara Adat Perkawinan Betawi". Narasumber saya kali ini ialah Bapak Hambali Ag. Ia adalah seorang Karyawan Toko yang berasal dari suku Betawi Asli.

Berikut wawancara saya:
1. Apa saja tahap-tahapan yang harus dilalui dalam Upacara Adat Perkawinan Betawi?
Jawab : Yaitu ada;
1. Melamar
2. Masa Bertunangan
3. Menentukan Hari Perkawinan
4. Mengantar Peralatan
5. Menyerahkan Uang Sembah
6. Serahan
7. Nikah
8. Ngarak Pengantin
9. Pesta Penutup
Dulu, dalam tahap-tahapan dalam Upacara Adat Perkawinan Betawi ada beberapa tahap lagi yang harus dilalui selain yang telah disebutkan, diantaranya Main Nganten-ngantenan, Main Marah-marahan, dan Menyerahkan Uang Penegor. Mungkin, zaman sekarang orang-orang Betawi sudah jarang melakukan tahap- tahapan tersebut.


2. Bisakah anda jelaskan satu-persatu mengenai tahap-tahapan tersebut?
Jawab : Tahap paling awal dalam Upacara Adat Perkawinan Betawi yaitu Melamar atau orang Betawi menyebutnya Ngelamar. Yang dikirim sebagai utusan, biasanya keluarga dekat sebanyak dua atau tiga orang. Mungkin, sudah jarang melamar dilakukan langsung oleh orang tuanya sendiri.

Setelah lamaran diterima oleh pihak si gadis, tahap berikutnya adalah Masa Pertunangan.

Setelah masa pertunangan berjalan beberapa lama dan pihak laki-laki juga telah siap dengan biaya untuk upacara perkawinan, maka ditentukan hari perkawinannya. Kemudian, dikirim utusan ke rumah keluarga si gadis untuk menyampaikan maksud tersebut.

Setelah hari perkawinan ditentukan, beberapa hari sebelumnya pihak laki-laki mengantar peralatan yang telah ditentukan dalam pembicaraan terdahulu.

Setelah peralatan yang diperlukan diserahkan kepada pihak si gadis, kira-kira tiga hari sebelum hari perkawinan si pemuda yang diantar oleh salah seorang keluarganya pergi ke rumah calon mertua untuk menyerahkan uang kepada si gadis yang disebut uang sembah. Jumlah uang sembah tergantung kepada kemampuan pemuda itu. Uang sembah itu dibawa dengan menggunakan sirih dare.

Sehari sebelum upacara perkawinan dilangsungkan, diadakan suatu acara yang disebut serahan. Serahan adalah suatu upacara mengantar bahan-bahan yang diperlukan untuk keperluan pesta pada keesokan harinya dari pihak si pemuda. Antaran tersebut seperti beras, ayam, daging, kambing, sayur-mayur, bumbu-bumbu dapur. Semua antaran tersebut, masuk dalam peti-peti kayu yang biasa disebut shie, kecuali kambing dituntun, dan ayam ditempatkan dalam keranjang.

Pada hari pernikahan, si pemuda diantar oleh beberapa orang keluarganya berangkat menjemput si gadis ke rumahnya untuk bersama-sama ke penghulu melakukan akad nikah. Selanjutnya kedua pengantin, dinaikkan ke dalam sebuah delman dengan masing-masing seorang pengiring. Delman tersebut ditutupi dengan kain pelekat hitam supaya tidak kelihatan dari luar. Sesampainya di penghulu, akad nikah pun segera dilaksanakn, dengan disaksikan oleh keluarga dari kedua belah pihak. Setelah selesai akad nikah, pengantin perempuan diantar pulang ke rumahnya dengan cara yang sama seperti ketika ia berangkat. Sedangkan pengantin laki-laki kembali ke rumahnya.

Pada hari pesta pernikahan, pengantin laki-laki diarak dari rumahnya menuju rumah pengantin wanita. Sesampai di depan pintu dilakukan zikir sebagai pembuka pintu. Setelah pintu dibuka pengantin dipertemukan, selanjutnya didahului dengan sungkeman, yang dilakukan pengantin perempuan kepada pengantin laki-laki, lalu keduanya duduk di pelaminan.

Setelah empat atau lima hari pengantin tinggal di rumah orang tua istrinya, kemudian mereka berangkat ke rumah orang tua suaminya, untuk menyelenggarakan pesta penutup. Orang Betawi menyebutnya Ngunduh Mantu. Pesta tersebut tidak semeriah pesta yang dilakukan di rumah pengantin wanita. Pesta itu sebagai upacara peresmian tibanya pengantin baru ke rumahnya.


3. Pada tahap mengantar peralatan, peralatan apa saja yang diantar kepada pihak si gadis?
Jawab : Peralatannya itu bisa berupa alat-alat rumah tangga secara lengkap, perhiasan emas, pakaian lengkap untuk si gadis, uang mas kawin, dan uang belanja.


4. Apa tujuan laki-laki memberikan uang sembah kepada si gadis pada tahap menyerahkan uang sembah?
Jawab : Itu sebagai pembuka hubungan antara si laki-laki dengan gadis yang akan menjadi calon istrinya. Selain itu, menurut saya, juga karena si gadis pada hari perkawinannya nanti akan melakukan penyembahan kepada calon suaminya.

Tempat Wawancara : Jl. Rawa Simprug, Grogol Selatan, Jakarta Selatan
Hari, Tanggal Wawancara : Kamis, 23 April 2009
Waktu Wawancara : 16.37 WIB



By: SIBIL AZIZA